Dalam suatu praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja dan fungsi dari alat-alat yang ada di laboratorium. Selain itu, menghindari kecelakaan kerja dan bahaya dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat melakukan praktikum dengan sempurna. (Walton, 1998)
Pengenalan alat ini meliputi macam-macam alat, nama alat, fungsi, dan gambarnya agar praktikan lebih memahami penggunaan alat-alat ini.
1. Mortir dan Stamfer
fungsi: menggerus, menghaluskan, mencampur, dan melarutkan bahan sampai homogen.
fungsi: mengambil sediaan padat, seperti tablet, serbuk, dan kapsul
fungsi: mengambil bahan yang bersifat oksidator dan korosif
4. Sudip
fungsi: mengambil bahan setengah padat dan cairan kental
5. Spatel/Spatula
fungsi: mengambil bahan semi padat (lemak jumlah sedikit)
6. Batang pengaduk
fungsi: mengaduk dan mencampur bahan dalam suatu cawan porselen, beakerglass, dan bejana infus
7. Beakerglass
fungsi: menampung atau sebagai wadah bahan cair dan mengambil bahan cair
8. Erlenmeyer
fungsi: mencampur atau melarutkan bahan padat dengan suatu pelarut
9. Cawan porselen / Cawan penguap
fungsi: menimbang bahan cair yang tidak menguap, menguapkan bahan obat cair, dan melelehkan lemak
10. Gelas ukur
fungsi: mengukur volume larutan
11. Gelas arloji / kaca arloji
fungsi: menimbang bahan cair, umumnya kental dan bersifat oksidator
12. Pipet tetes
fungsi: meneteskan cairan dalam jumlah sedikit
13. Bejana Infus
fungsi: membuat sediaan bahan obat dalam bentuk rebusan simplisia
14. Corong kaca
fungsi: memindahkan larutan ke tempat yang bermulut kecil dan untuk menyaring/memisahkan zat yang tidak larut dengan menggunakan kertas penyaring
15. Botol timbang
fungsi: untuk menimbang larutan yang mudah menguap
Cara menggunakan pengayak bagaimana
BalasHapus